Laman

Rabu, 17 Agustus 2016

ANALISIS SWOT DALAM PENDIDIKAN: 
PERUMUSAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN PROGRAM 


A. 1. PENDAHULUAN

 Latar Belakang Permasalahan yang dihadapi pemerintah di bidang pendidikan yaitu untuk mengantisipasi era globalisasi. Pendidikan dituntut dapat mempersiapkan sumberdaya manusia yang kompeten agar mampu bersaing di dunia global. Untuk memenuhi hal tersebut diperlukan lulusan yang unggul (kompetitif) sehingga dapat eksis di dunia global. Agar lulusan pendidikan nasional memiliki kompetitif tidak bisa terlepas dari kualitas manajemen pendidikan, bail dalam hal efektivitas dan efisiensi proses kearah peningkatan mutu pendidikan. Pemerintah dalam mengatasi permasalahan mutu pendidikan telah banyak berbuat melalui program-program peningkatan mutu pendidikan sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Salah satu ciri sekolah yang bermutu adalah dapat merespon kepercayaan masyarakat aartinya, bagaimana pihak sekolah mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi putra-putrinya sehingga menghasilkan anak-anak yang bermutu dalam segala hal. Mengingat perkembangan dunia Iptek serta era globalisasi di depan mata maka tujuan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat maka pihak sekolah perlu melakukan pembenahanpembenahan dalam hal sumberdaya manusia yang profesional, manajemen yang handal, kegiatan belajar-mengajar yang berkualitas, adanya akses terhadap lembaga pendidikan tinggi baik dalam maupun luar negeri bermutu serta ketersediaan sarana-prasana yang setaraf dengan pendidikan bertaraf internasional. Tantangan yang semakin ketat dalam dunia pendidikan khususnya bagi para pelaksana perencanaan dan manajemen, pengambil kebijakan urusan pendidikan dalam hal ini pemerintah, harus memiliki alat atau peranti untuk mengevaluasi sampai sejauh mana pembangunan pendidikan terutama kinerja layanan pendidikan bagi masyarakat dapat tercapai secara optimal. Salah satu strategi manajerial yang dikembangkan untuk menjamin sebuah organisasi (sekolah) memiliki daya tahan dan daya hidup dari masa sekarang dan berkelajutan sampai masa yang akan datang yaitu dengan melakukan Analisis SWOT.

Untuk artikel lengkapnya dapat di download di alamat :

http://dokumen.tips/download/link/analisis-swot-dalam-pendidikan-558f32ba84829

Teori Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner


Gambaran Umum
Uji validitas dan reliabilitas kuisioner diperlukan untuk memastikan bahwa kuisioner yang digunakan dalam penelitian mampu mengukur variabel penelitian dengan baik. Suatu instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan mengungkapkan data dari variable yang diteliti secara tepat. Singarimbun dan Effendi (1997) menyatakan bahwa validitas menunjukan sejauh mana alat ukur itu mampu mengukur apa yang ingin diukur. Menurut Nunnaly dalam Ghosali (2002), pengujian statistik crobach’alpha, instrumen dikatakan reliabel untuk mengukur variabel bila memiliki nilai alpha lebih besar dari 0,60. Melihat nilai alpha cronbach dan masing-masing variabel, menurut .Ronny Kountur (2003) tingkat reliabilitas pada umumnya dapat diterima pada nilai sebesar 0,60. Test yang reliabilitasnya di bawah 0,60 dianggap tidak reliable.


1. Uji Validitas

Untuk menguji apakah instrumen yang digunakan, dalam hal ini angket memenuhi persyaratan validitas, pada dasarnya digunakan korelasi Pearson. Cara analisisnya dengan cara menghitung koefisien korelasi antara masing-masing nilai pada nomor pertanyaan dengan nilai total dari nomor pertanyaan tersebut. Selanjutnya koefisien korelasi yang diperoleh r masih harus diuji signifikansinya bisa menggunakan uji t atau membandingkannya dengan r tabel. Bila t hitung > dari t tabel atau r hitung > dari r tabel, maka nomor pertanyaan tersebut valid. Bila menggunakan program komputer, asalkan r yang diperoleh diikuti harga p < 0,05 berarti nomor pertanyaan itu valid.     


2. Uji Reliabilitas

Perlu diketahui bahwa yang diuji kehandalannya hanyalah nomor penyataan yang sahih saja. Metode yang biasa digunakan untuk uji kehandalan adalah teknik ukur ulang dan teknik sekali ulur. Teknik sekali ukur terdiri atas teknik genap gasal, belah tengah, belah Acak, Kuder Richardson, teknik Hoyd, dan Alpha
 Cronbach.


A. Teknik Ukur Ulang

Teknik ukur ulang artinya pengukuran dilakukan sebanyak dua kali. Hasil pengukuran pertama dikorelasikan dengan hasil pengukuran kedua. Korelasi yang digunakan adalah korelasi Pearson, bila
korelasi yang diperoleh antara hasil pengukuran pertama dan kedua signifikan berarti instrumen tersebut handal. Teknik ukur ulang jarang digunakan karena pertimbangan ingatan. Artinya responden sering menjawab seperti jawaban sebelumnya. Alasan lain pengukuran pertama sering digunakan latihan untuk pengukuran kedua. Selain itu metode ini membutuhkan biaya, tenaga, waktu yang lebih besar, dan hasilnya kurang handal dibanding dengan metode sekali ukur.


B. Teknik Genap Gasal

Pada teknik genap gasal nomor pertanyaan dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok genap dan kelompok gasal. Selanjutnya kelompok genap dikorelasikan dengan kelompok gasal dengan menggunakan korelasi Pearson. Selanjutnya r yang diperoleh dimasukkan ke dalam rumus korelasi genap gasal (r gg). r gg = 2(r) / (1+r); r gg = korelasi genap gasal; r = korelasi Pearson
Uji signifikansi r gg menggunakan uji t atau r tabel.


C. Teknik Belah Tengah

Teknik belah tengah, caranya nomor pertanyaan dikelompokkan menjadi kelompok I dan II. Jumlah kelompok I diberi simbol X dan kelompok II diberi simbol Y. Jika nomor pertanyaan ganjil, nomor
pertanyaaan yang di tengah bisa dimasukkan ke dalam kelompok I atau kelompok II. Selanjutnya kelompok I dikorelasikan dengan kelompok II dengan menggunakan korelasi Pearson (r). Koefisien korelasi yang diperoleh ini selanjutnya dimasukkan ke dalam korelasi genap tengah r gg. Uji signifikansi r gg sama dengan pada teknik genap gasal.


D. Teknik Belah Acak

Perhitungan dan cara menyimpulkan hasil teknik belah acak sama dengan genap gasal dan belah tengah, bedanya pengelompokan nomor pertanyaan yang sahih dilakukan secara random.


E. Teknik Hoyd

Teknik Hoyd tidak menuntut persyaratan seperti Teknik Kuder Richardson. Teknik Hoyd perhitungannya dengan menggunakan sidik ragam.


F. Teknik Alpha Cronbach

Teknik Alpha Cronbach penggunaanya bebas seperti halnya pada teknik Hoyd. Teknik perhitungan Alpha
Cronbach hampir sama dengan teknik Hoyd yaitu menggunakan sidik ragam.


Analisis Konfirmatori 

Metode terbaru yang digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas insrumen pengumpul data adalah analisis konfirmatori. Cara analisisnya dengan menghitung faktor loading yang serupa korelasi antara indikator dengan variabel laten.

  • M. Nazir, Ph.D., 1983. Metode Penelitian. Penerbit Ghalia Indonesia.
  • Sudjana, Prof., DR., M.A., M.Sc., 1996.Metoda Statistika. Penerbit Tarsito Bandung, tahun 1996.
  • Soekidjo, N., Dr., 1993. Metodologi Penelitian Kesehatan. Penelitian Rineka Cipta.

Contoh kasus:

Dalam suatu penelitian, seorang peneliti akan meneliti pengaruh adanya insentif terhadap kinerja karyawan. Peneliti tersebut menggunakan kuesioner untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Soal yang disajikan dalam kuesioner tersebut sejumlah 30 butir soal. Sebelum peneliti tersebut terjun ke lapangan untuk memperoleh data dari responden tentunya peneliti tersebut harus melakukan pengujian terhadap alat pengumpul data (kuesioner) tersebut, apakah kuesioner tersebut sudah benar-benar siap untuk digunakan sebagai alat pengumpul data atau belum, dengan kata lain peneliti tersebut harus menguji validitas dan reliabilitas kuesioner tersebut. Seandainya kuesioner diujikan terhadap 10 orang responden didapat data seperti di bawah ini :

 

Dari data hasil pengujian kuesioner yang dihasilkan seperti diatas, Uji-lah validitas dan reliabilitas kuesioner tersebut sehingga diperoleh butir soal mana saja yang sekiranya valid dan reliabel untuk dijadikan alat pengumpul data dalam penelitian yang sebenarnya.


sumber :

http://lesprivate-statistik.com/index.php/berita/154-uji-validitas-dan-reliabilitas-kuisioner-2

Uji Validitas dan Reliabilitas 

Kuesioner Menggunakan SPSS



Uji validitas dan reliabilitas kuisioner diperlukan untuk memastikan bahwa kuisioner yang digunakan dalam penelitian mampu mengukur variabel penelitian dengan baik. Suatu instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan mengungkapkan data dari variable yang diteliti secara tepat. Singarimbun dan Effendi (1997) menyatakan bahwa validitas menunjukan sejauh mana alat ukur itu mampu mengukur apa yang ingin diukur. Menurut Nunnaly dalam Ghosali (2002), pengujian statistik crobach’alpha, instrumen dikatakan reliabel untuk mengukur variabel bila memiliki nilai alpha lebih besar dari 0,60. Melihat nilai alpha cronbach dan masing-masing variabel, menurut .Ronny Kountur (2003) tingkat reliabilitas pada umumnya dapat diterima pada nilai sebesar 0,60. Test yang reliabilitasnya di bawah 0,60 dianggap tidak reliable.
            
Ada beberapa software yang biasa digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas suatu kuisioner. Software tersebut antara lain SPSS dan Excel. Berikut ini akan disajikan contoh kasus serta langkah pengujian menggunakan SPSS dan Excel.

Contoh kasus:
Dalam suatu penelitian, seorang peneliti akan meneliti pengaruh adanya insentif terhadap kinerja karyawan. Peneliti tersebut menggunakan kuesioner untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Soal yang disajikan dalam kuesioner tersebut sejumlah 30 butir soal. Sebelum peneliti tersebut terjun ke lapangan untuk memperoleh data dari responden tentunya peneliti tersebut harus melakukan pengujian terhadap alat pengumpul data (kuesioner) tersebut, apakah kuesioner tersebut sudah benar-benar siap untuk digunakan sebagai alat pengumpul data atau belum, dengan kata lain peneliti tersebut harus menguji validitas dan reliabilitas kuesioner tersebut. Seandainya kuesioner diujikan terhadap 10 orang responden didapat data seperti di bawah ini :


Dari data hasil pengujian kuesioner yang dihasilkan seperti diatas, Uji-lah validitas dan reliabilitas kuesioner tersebut sehingga diperoleh butir soal mana saja yang sekiranya valid dan reliabel untuk dijadikan alat pengumpul data dalam penelitian yang sebenarnya.

A. Menggunakan SPSS

1. Masukkan data tersebut ke SPSS, baris menyatakan responden dan kolom menyatakan item pertanyaan.

2. Klik Analyze →Scale →Reliability Analysis


3. Maka akan muncul kotak dialog. Masukkan seluruh item pertanyaan ke items, pada model pilih “Alpha” kemudian klik tab Statistics, kemudian isikan centang sesuai gambar berikut kemudian klik Continue lalu OK.


4. Maka akan muncul output. Kita akan membaca output satu per satu.

1. Tabel pertama yang dibaca adalah Item-Total Statistics pada kolom Corrected Item-Total Correlation seperti di bawah ini. Setiap nilai pada kolom ini dibandingkan dengan nilai r pada tabel r dengan derajat bebas n-2 dimana n adalah jumlah responden sehingga nilai yang digunakan dalam kasus ini adalah tabel r dengan derajat bebas 8 dan diperoleh nilai 0.6319. Nilai yang dibandingkan adalah nilai Corrected Item-Total Correlation. Pertanyaan valid adalah yang mempunyai Corrected Item-Total Correlation di atas nilai r tabel.

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
VAR00001
102.1000
176.544
.789
.918
VAR00002
102.5000
181.167
.548
.921
VAR00003
102.9000
168.322
.839
.916
VAR00004
102.9000
185.878
.466
.922
VAR00005
102.5000
181.167
.673
.920
VAR00006
102.6000
183.156
.763
.920
VAR00007
102.6000
184.933
.636
.921
VAR00008
102.5000
185.833
.338
.924
VAR00009
103.2000
181.733
.433
.923
VAR00010
102.8000
189.511
.344
.924
VAR00011
103.0000
168.444
.787
.917
VAR00012
102.5000
184.500
.491
.922
VAR00013
103.1000
192.100
.038
.930
VAR00014
102.4000
172.489
.840
.917
VAR00015
102.5000
181.167
.673
.920
VAR00016
102.1000
192.100
.153
.925
VAR00017
102.0000
187.333
.319
.924
VAR00018
102.7000
176.900
.642
.920
VAR00019
103.0000
166.444
.735
.918
VAR00020
102.8000
171.511
.707
.919
VAR00021
102.2000
190.622
.099
.928
VAR00022
102.2000
175.511
.934
.917
VAR00023
103.0000
198.222
-.214
.930
VAR00024
102.5000
180.500
.710
.919
VAR00025
102.3000
182.233
.685
.920
VAR00026
102.4000
176.044
.806
.918
VAR00027
102.7000
185.567
.434
.923
VAR00028
102.3000
190.678
.186
.925
VAR00029
102.6000
182.933
.569
.921
VAR00030
102.0000
188.222
.371
.923














































Maka pertanyaan yang tidak valid adalah 2,4,8,9,10,12,13,16,17,21,23,27,28,29,30. 

Oleh karena itu, maka pengujian dilakukan kembali dengan menghilangkan pertanyaan yang tidak valid. Ulangi langkah 3 dengan mengeluarkan item pertanyaan yang tidak valid. Maka diperoleh hasil sebagai berikut:

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
VAR00001
49.0000
92.444
.764
.944
VAR00003
49.8000
86.844
.802
.943
VAR00005
49.4000
95.600
.660
.946
VAR00006
49.5000
97.167
.738
.946
VAR00007
49.5000
97.611
.693
.947
VAR00011
49.9000
87.656
.715
.946
VAR00014
49.3000
89.344
.829
.942
VAR00015
49.4000
96.044
.626
.947
VAR00018
49.6000
91.600
.680
.946
VAR00019
49.9000
83.656
.781
.945
VAR00020
49.7000
87.344
.758
.944
VAR00022
49.1000
91.656
.914
.941
VAR00024
49.4000
94.267
.763
.944
VAR00025
49.2000
95.956
.707
.946
VAR00026
49.3000
91.344
.832
.942

Output menunjukkan pertanyaan 15 masih tidak valid sehingga dilakukan kembali pengujian dengan menghilangkan pertanyaan 15. Ulangi kembali langkah 3 dengan mengeluarkan item pertanyaan yang tidak valid. Maka diperoleh hasil sebagai berikut:

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
VAR00001
45.4000
84.044
.757
.942
VAR00003
46.2000
78.400
.814
.941
VAR00005
45.8000
86.844
.668
.945
VAR00006
45.9000
88.322
.751
.944
VAR00007
45.9000
88.767
.705
.945
VAR00011
46.3000
80.011
.682
.946
VAR00014
45.7000
80.900
.835
.940
VAR00018
46.0000
83.556
.654
.945
VAR00019
46.3000
75.344
.791
.944
VAR00020
46.1000
78.989
.762
.943
VAR00022
45.5000
83.167
.916
.939
VAR00024
45.8000
85.733
.759
.943
VAR00025
45.6000
87.156
.719
.944
VAR00026
45.7000
82.900
.832
.941

Dari output di atas dapat dilihat bahwa pertanyaan yang valid adalah pertanyaan 1,3,5,6,7,11,14,18,19,20,22,24,25,26.

Reliabilitasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.947
14

Nilai Cronbach’s Alpha adalah 0.947 sehingga bisa dikatakan bahwa reliabilitas pertanyaan-pertanyaan tersebut sangat baik.

Untuk latihan data EXCEL dapat di unduh di alamat :
http://lesprivate-statistik.com/images/Data_Artikel/data_uji_validitas_dan_reabilitas.xls

download data uji validitas dan reabilitas dalm m.excel


Semoga membantu...:)

sumber :

http://lesprivate-statistik.com/index.php/berita/67-uji-validitas-dan-reliabilitas-kuisioner