Laman

Kamis, 17 Mei 2018

Mengenal Object snap dalam AutoCAD.

Rekan AutoCAD semua,lamo nian rasanya saya tidak menulis pada blog ini,tentu saya kangen sekali menyapa rekan semua dan semoga rekan semua juga kangen sama saya lewat tulisan tulisan saya di blog AutoCAD Tangerang ini,nah untuk itu tanpa banyak cakap lagi kali ini saya ingin berbagi tentang object snap dalam AutoCAD.
Tutorial ini muncul ketika beberapa hari yang lalu saya sedang memperkenalkan AutoCAD kepada salah satu murid baru ditempat kursus saya,biasalah materia awal kursus kan interface,nah pada saat saya menjelaskan interface dan masuk pada bab object snap itulah muncul pertanyaan seperti ini :

  • Apa yang dimaksud dengan object snap...?
  • Apa fungsi dari object snap..?
  • Bagaimana cara mengaktifkanya dan tentu apa pengaruhnya jika tidak di aktifkan..?

Pengertian dan fungsi object snap.

Tak patut rasanya kalau kita belajar AutoCAD tanpa mengetahui terlebih dahulu tentang pengertian dan fungsi object snap,nah mari kita coba uraikan pengertian dan fungsi object snap tersebut.
Object Snap merupakan fitur bantu dalam menemukan titik acuan,Object snap hanya bekerja saat AutoCAD meminta anda mendefenisikan titik koordinat. Saat anda mengaktifkan line, circle, atau drawing tools lain, dan AutoCAD meminta anda mendefenisikan titik, object snap secara default akan aktif.
Ada pendapat lain dari pengertian object snap yaitu byek Snap (OSNAP) adalah fasilitas bantu AutoCAD yang berfungsi untuk mengunci obyek pada titik tertentu sehingga kursor akan menangkap titik tersebut. 
Jika kita mentelaah pengertian-pengertian diatas maka kita bisa mengambil kesimpulan bahwa fasilitas object snap berfungsi untuk mengunci gambar pada sebuah titik tertentu yang kita inginkan,agar hasil gambar yang dibuat bisa akurat dan sempurna.
Bayangkan jika kita tidak mengaktifkan fasilitas object snap,pada saat kita akan menemukan titik akhir sebuah garis maka kita akan sangat kesulitan,atau bahkan mungkin justru mustahil untuk menemukan titik akhir tersebut,begitu juga dengan titik tengah,center,dsb.

Object snap dalam AutoCAD.

Ada banyak sekali titik-titik object dalam AutoCAD,yang kesemuanya dapat kita atur menggunakan perintah object snap seperti berikut dibawah ini:

  • Endpoint : untuk menangkap titik ujung. 
  • Midpoint : untuk menangkap titik tengah. 
  • Intersection : menangkap titik perpotongan antara dua obyek berpotongan. 
  • Apparent Intersection : menangkap titik perpotongan dua obyek yang tidak ketemu. 
  • Center : untuk menangkap titik pusat. 
  • Quadrant : menangkap titik kuadran lingkaran, yaitu 0, 90, 180 dan 270. 
  • Tangent : menangkap titik singgung lingkaran atau busur. Perpendicular : menangkap titik yang tegak lurus terhadap garis lingkaran dan busur. 
  • Node : untuk menempatkan sesuatu pada titik. 
  • Insert : untuk menangkap titik sisip. 
  • Nearest : untuk menangkap titik terdekat dari sebuah obyek. 
  • None : untuk mematikan Osnap yang sedang bekerja secara permanen
AutoCAD Tangerang
Mengenal Object snap dalam AutoCAD.


Cara setting object snap.
Jika kita sudah mengetahui pengertian,fungsi dan kegunaan object snap maka kita sekarang coba belajar melakukan settingan object snap,baik untuk mengaktifkan,atau menonaktifkanya,adapun tutorial cara setting object snap dalam AutoCAD adalah sbb:
Cara 1
Klik tool pada menubar
Kemudian pilih drafting setting.
Klik tab object snap.
Select all untuk mengaktifkan semua.
Ok.
Cara 2
Ketik DS pada command line.
Klik tab object snap.
Select all untuk mengaktifkan semua.
Ok.
Cara 3 :
Ketik OS pada command line.
Klik tab object snap.
Select all untuk mengaktifkan semua.
Ok.
Selamat mencoba.
Sumber :
http://www.autocadtangerang.com/2017/01/mengenal-object-snap-dalam-autocad.html
sumber :
Pengaturan Sederhana Pada Dimension Style Manager


Pada postingan kali ini, Kita akan membahas tentang ukuran atau istilah dalam penggambaran disebut dengan Dimensi. Dimensi merupakan sebuah petunjuk pada gambar yang berbentuk angka dan mempunyai fungsi sebagai acuan ukuran pada setiap objek gambar, seperti panjang, besar sudut, diameter, radius dan lain-lain.

Dari penjelasan di atas, pernahkah Anda mengalami kesulitan atau bingung mengenai dimensi tersebut, seperti ketidaksesuaian antara besar gambar dengan dimensinya. Kalau itu merupakan kendala yang pernah atau sedang Anda alami, mari Kita simak beberapa langkah Pengaturan Sederhana Pada Dimension Style Manager yang terdapat pada AutoCAD.
Dimension Style Manager itu sendiri, merupakan tempat dimana seluruh pengaturan dimensi dilakukan. Pada setiap gambar kerja, dimensi penting diberikan untuk memperjelas gambar yang sedang dibuat. Selain itu juga, agar seseorang yang akan membaca gambar dapat mengetahui besar ukuran yang tertera pada gambar tersebut, seperti besar diameter, panjang, lebar dan sebagainya. Dengan mengetahui ukuran tersebut, hal ini bermanfaat untuk menentukan kebutuhan material, apabila dari gambar tersebut akan dibuat ke dalam benda nyata atau berupa produk.
Dalam pengaturan sederhana yang dapat Kita lakukan pada Dimension Style Manager, Kita cukup mengatur beberapa Tab/Judul, baik itu berupa pengaturan ukuran Lines, Symbol/Arrow, Text maupun  Primary Units.

Mari Kita lihat contoh gambar yang terdapat dimensi pada setiap posisinya.

Gambar Dengan Pengaturan/Keterangan Dimensi
Dari contoh gambar di atas, bisa Kita lihat kesesuaian antara gambar dengan dimensinya. Dalam artian dimensi masih terlihat jelas diantara objek-objek gambar tersebut. Untuk menghasilkan gambar beserta dimensi yang sesuai, dibutuhkan beberapa langkah pengaturan pada kotak dialog Dimension Style Manager. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Klik Dimension pada Pulldown Menu, kemudian Klik Dimension Style.
Setelah langkah 1 dilakukan, maka akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini:
Kotak Dialog Dimension Style Manager

2. Klik Modify untuk masuk ke dalam Tab/Judul untuk melakukan pengaturan-pengaturan.

Kotak Dialog Dimension Style Manager (Modify)


Setelah langkah 2 dilakukan, Kita akan memulai pengaturan di beberapa Tab/Judul.

3. Klik Tab/Judul Lines
Kotak Dialog Tab/Judul Line

Pada Tab/Judul Lines, Kita cukup melakukan pengaturan pada Sub Tab/Judul Extend Beyond Dim Lines dan Offset From Origin.


                 Extend Beyond Dim Lines dan Offser From Origin

Keterangan:
-Extend beyond Dim Lines: Merupakan pengaturan garis setelah panah/arrow.
-Offset From Origin: Merupakan pengaturan jarak garis yang bersentuhan dengan objek.

4. Klik Tab/Judul Symbols and Arrows


Kotak Dialog Symbols and Arrows


Pada Tab/Judul Symbols and Arrows, Kita cukup melakukan pengaturan pada Sub Tab/Judul Arrow Size.

Arrow Size
                 
Keterangan:
-Arrow Size: Merupakan pengaturan ukuran panah.

5. Klik Tab/Judul Text

Kotak Dialog Text
Pada Tab/Judul Text, Kita cukup melakukan pengaturan pada Sub Tab/Judul Text Height dan Offset From Dim Line.

                  Text Height dan Offset From Dim Line
                
Keterangan:
-Text Height: Merupakan pengaturan ukuran teks.
-Offset From Dim Line: Merupakan pengaturan spasi atau celah antara garis dengan teks

6. Klik Tab/Judul Primary Units

Kotak Dialog Primary Units
Pada Tab/Judul Primary Units, Kita cukup melakukan pengaturan pada Sub Tab/Judul Precision.

Precision
                
Keterangan:
-Precision: Merupakan pengaturan angka desimal/angka di belakang koma.

Setelah melakukan pengaturan pada langkah 6, kemudian klik OK.


7. Klik Close untuk menyelesaikan pengaturan ini.
Catatan: 
Pada uraian langkah pengaturan Dimension Style Manager di atas, untuk acuan besar kecilnya angka pada pengaturan nilai Lines, Symbols and Arrows, Text dan Primary Units, dapat dilihat di bawah ini.

Ketentuan: 
Untuk menentukan ukuran Text/Angka Dimensi ditentukan berdasarkan pada besar ukuran objek dibagi 10.
Contoh:
Besar ukuran objek yang kita buat misalkan puluhan (misal 10, 20, 30, dst), lalu dibagi 10. Maka Ukuran text/angka pada Dimensi adalah satuan (jadi nilai yang diinput dalam pengaturan tersebut antara 1~9). Dengan demikian hasil dari pengaturan tersebut antara Objek dengan Dimensi akan sesuai.

Demikian uraian langkah-langkah dalam pengaturan Dimension Style Manager pada AutoCAD, selamat mencoba.
Terimakasih.
Sumber :
http://tanyaautocad.blogspot.co.id/2016/

Cara Mencetak Banyak Gambar AutoCAD

Perintah mencetak banyak gambar AutoCAD, mungkin masih terdengar tidak lazim oleh beberapa pengguna aplikasi ini. Namun dalam hal ini, program AutoCAD ternyata telah menyediakan cara khusus yang memang difungsikan untuk melakukan proses mencetak banyak gambar.
Mencetak banyak gambar disini lebih tepatnya dilakukan pada gambar yang memang telah ditempatkan atau disimpan pada sebuah Layout yang tersedia pada program AutoCAD. Untuk para user atau drafter yang mungkin terbiasa menggambar dan menyimpannya pada layar Model, proses mencetak banyak gambar tidak dapat dilakukan pada perintah ini.
Perintah mencetak banyak gambar AutoCAD dapat dilakukan secara bersamaan dalam satu perintah, baik gambar tersebut dalam satu file yang sama maupun dalam file yang berbeda.
Untuk lebih jelasnya, mari Kita cermati bagaimana proses mencetak banyak gambar AutoCAD itu dilakukan.
Langkah mencetak banyak gambar AutoCAD:
1. Siapkan/buka, satu atau beberapa file gambar untuk mempraktekkan perintah ini.
Sample drawing klik link berikut: Drawing Sample for Publish
Setelah membuka file atau gambar, lakukan pengaturan pada langkah 2 berikut ini
2. Klik Menu File, Klik Page Setup Manager
(akan muncul kotak dialog Page Setup Manager)
Kotak Dialog Page Setup Manager
lanjutkan dengan meng-Klik tombol New.
(akan muncul kotak dialog New Page Setup).
Kotak Dialog New Page Setup
Pada kotak dialog di atas, lakukan pengaturan seperti: New Page Setup Name, isikan dengan "A4 LS Canon ir 2200", dan klik OK.
(akan muncul kotak dialog Page Setup - Layout1)
Kotak Dialog Page Setup - Layout1
Pada kotak dialog di atas, lakukan pengaturan seperti:
- Printer/plotter : Tentukan jenis Printer yang digunakan, contoh: "Canon iR2200-3300 PCL5e
- Paper Size : Tentukan ukuran kertas, contoh A4 dan atur sebagai Landscape.
- Plot Area, pada What to Plot pilih Window : Select/block area gambar yang akan di print out.
Select/block Area Gambar yang akan di Print Out
(Klik tombol Preview, untuk memeriksa hasil select/block Area).
- Checklist Center the Plot dan Fit to Paper : untuk mem-posisikan gambar pada tengah-tengah kertas.
- Akhiri dengan meng-klik tombol OK dan Close.
Pengaturan Page Setup Manager telah selesai, lanjutkan perintah pada langkah 3.

3. Klik menu File - Klik Publish.
(dalam versi terbaru, klik simbol Autocad pada pojok kiri atas layar kerja AutoCAD, kemudian klik Publish).
(akan muncul kotak dialog Publish)
Kotak Dialog Publish
4. Pada Sheet Name, "Drawing Sample for publish-Layout1 & Drawing Sample for publish-Layout2", pengaturan diubah dari <Default: None> menjadi A4 LS canon ir 2200 (pada Tab Page Setup) - kemudian klik Publish.
Kotak Dialog Pengaturan Publish
5. Klik tombol No (untuk tidak menyimpan list).
Kotak Dialog Pertanyaan Penyimpanan Publish
(Tunggu beberapa saat, seluruh file gambar yang diatur pada langkah 3 akan tercetak pada printer).

Demikianlah uraian langkah/pengaturan dalam mencetak banyak gambar AutoCAD, lakukan beberapa latihan mencetak banyak gambar untuk lebih memahami perintah-perintah tersebut.
Selamat Mencoba
 
Terimakasih.
 
Sumber :
http://tanyaautocad.blogspot.co.id/2016/07/
CARA MEMBUAT KOP GAMBAR / ETIKET PADA AUTOCAD


Salam hangat pembaca setia tanyaautocad, setelah beberapa bulan absen dalam hal posting memposting, karena disibukkan dengan berbagai aktivitas. Pada kesempatan kali ini penulis bisa berbagi lagi ilmu tentang AutoCAD.

Pada posting kali ini, Kita akan membahas tentang bagaimana cara membuat Kop gambar / Etiket pada AutoCAD atau dalam istilah lain dapat disebut juga dengan Attribute.

Kop Gambar / Etiket merupakan salah satu bagian penting dalam sebuah gambar teknik, karena fungsinya sebagai identitas dalam sebuah gambar. Identitas itu sendiri mencantumkan beberapa judul diantaranya yaitu nama gambar, nomor gambar, nama desainer, skala, unit/satuan dan sebagainya.

Kop Gambar / Etiket mempunyai berbagai bentuk maupun posisi, maksud dari berbagai bentuk maupun posisi yaitu dapat didesain sesuai dengan orientasi kertas, baik itu secara Potrait (posisi kertas vertikal) maupun secara Landscape (posisi kertas horisontal). Mengenai bentuk biasanya Kop gambar / Etiket merupakan sebuah tabel, yang berisi data-data mengenai gambar yang akan disajikan.

Untuk mempelajari lebih dalam, mari Kita simak beberapa uraian mengenai cara membuat Kop gambar / Etiket, dalam hal ini dicontohkan ukuran kertas A4 (297mm x 210mm) posisi landscape:
1.  Jalankan/buka program AutoCAD.
2.  Klik menu File (pada menu pulldown) atau
     *klik pada simbol AutoCAD (pada pojok kiri atas untuk AutoCAD versi terbaru).
Simbol AutoCAD
3.  Klik ikon New (akan muncul pilihan template AutoCAD)
4.  Pilih/klik Template yang berjudul acadiso.dwt atau acadiso, lalu klik Open.
     *acadiso.dwt/acadiso dipilih karena menggunakan satuan milimeter dan mempunyai lembar layout
      yang masih kosong, sangat cocok untuk Kita yang sedang ingin membuat master template atau etiket.
     *Setelah itu layar kerja AutoCAD akan standby pada Model.
5. Pindahkan layar aktif  pada Tab Layout1 (dengan cara di klik pada Layout1), yang sebelumnya pada Tab Model.


Tab Layout 1
Untuk langkah selanjutnya, Kita akan memulai dengan memeriksa ukuran kertas berikut dengan orientasinya.
6.  Klik menu File - klik Page Setup Manager (akan muncul kotak dialog Page Setup Manager)
     *Untuk versi terbaru klik menu Layout - klik Page Setup
Kotak Dialog Page Setup Manager
7.  Klik tombol Modify (untuk melakukan pengaturan kertas)
     *Akan muncul kotak dialog Page Setup - Layout1

Kotak Dialog Page Setup - Layout1
    *Lakukan pengaturan pada Tab Paper Size menjadi ISO A4(297.00 x 210.00 MM) untuk hasil 
      landscape. Lalu klik OK - Klik Close.
8.  Hapus/delete Viewport persegi empat yang berada pada lembar kertas,
     dengan cara Klik Viewport / Persegi Empat - tekan tombol Delete
Viewport (persegi empat) yang akan dihapus
     *Setelah langkah 8 dilakukan, kertas pada layar akan kosong dan Kita akan memulai pembuatan Garis 
     Margin beserta Tabel Etiketnya.
9.  Buatlah Persegi Empat / Rectangle bantuan, berukuran @20,10.
     hal ini berfungsi untuk menentukan titik pojok, yang berfungsi sebagai acuan Garis Margin.
Persegi Empat/Rectangle Bantuan Berukuran (@20,10)
10.  Buat Persegi Empat / Rectangle sebagai Garis Margin dengan ukuran @267,190. Ukuran ini 
       didapat dari pengurangan antara ukuran kertas A4 (297x210mm) dengan batas Garis Margin.    
       *Dalam hal ini Garis Margin memiliki batas diantaranya yaitu:
       - Left/kiri = 20mm
       - Top/atas = 10mm
       - Right/kanan = 10mm
       - Bottom/bawah = 10mm
Persegi Empat/Rectangle Sebagai Garis Margin Berukuran (@267,190)
     *Hapus Persegi Empat / Rectangle bantuan beserta semua Dimensi yang tertera.
     Lihat hasil dibawah ini:
Garis Margin (@267,190)
11.  Setelah Garis Margin selesai, Kita akan melanjutkan dengan proses pembuatan Tabel Etiket.
       Mari Kita lihat contoh Tabel Etiket berikut ini:
      *Buatlah Tabel Etiket seperti contoh di atas sesuai dengan dimensi yang tertera, selesaikan pembuatan 
        Tabel dengan menggunakan perintah dasar seperti Line/Garis beserta Offset.
      *Tuliskan Title/Judul pada setiap Kolom maupun Baris dengan menggunakan perintah Text dan 
        letakkan masing-masing Title/Judul sesuai dengan contoh di atas.
      *Untuk teks yang tertera (XXX), dibuat dengan cara yang berbeda, kalau untuk Title/Judul dibuat 
        menggunakan perintah Text, namun untuk (XXX) dibuat menggunakan perintah Define Attributes.
Berikut uraian langkah membuat Attributes (Judul yang berubah-ubah)_(XXX).
12.   Klik menu Draw - pilih Block - klik Define Attributes.
        (akan muncul kotak dialog Define Attributes)
        *Dalam versi terbaru, klik menu Insert - Klik Define Attributes

Kotak Dialog Define Attributes
        *Pada kotak dialog Define Attributes, di kanan atas terdapat title/judul Tag, Prompt, Default.
        Judul-judul ini diisikan berdasarkan data yang akan di input ke dalam Tabel Etiket. Untuk satu proses
        Define Attributes berlaku untuk satu Title/Judul. Lebih jelasnya perhatikan cara mengisi Define 
        Attributes berikut ini.
        
        Di dalam tabel terdapat beberapa Title/Judul, diantaranya:
        Skala, Satuan, Tanggal, Digambar, Dept, Dilihat, Keterangan, Universitas, Judul, 
        No, Paper (A4)
        Petunjuk:
        -Tag: isikan dengan judul dalam Bahasa Inggris
        -Prompt: isikan dengan judul dalam Bahasa Indonesia
        -Default: isikan dengan tanda XXX
        Setelah pengisian, akhiri langkah ini dengan klik OK
Kotak dialog Define Attributes Yang Telah Diisi
          -Letakkan hasil pengisian tersebut sesuai dengan masing-masing judul.
Peletakkan Define Attributes Pada Masing-masing Title/Judul
          Pengisian Define Attributes tersebut, sebenarnya dilakukan secara berulang pada setiap 
          Title/Judul, namun ada sedikit cara untuk mempersingkat pengulangan langkah tersebut, yaitu 
          dengan cara mengcopy hasil dari pengisian Define Attributes pada langkah pertama, kemudian 
          Paste hasilnya pada Title/Judul yang belum diterapkan, seperti: Satuan, Tanggal, Digambar, 
          Dept, Dilihat, Keterangan, Universitas, Judul dan No.
          Setelah proses Copy - Paste selesai, lakukan Edit (dengan cara klik 2x, pada Title/Judul yang akan 
          diubah), lakukan ini pada masing-masing Title/Judul.          
Hasil Copy - Paste dan Edit Define Attributes
Setelah langkah pembuatan Define Attributes selesai, Kita akan melakukan penggabungan antara Garis Margin, Tabel Etiket, Teks dan Define Attributes dengan menggunakan perintah Make Block.
13.  Klik menu Draw - Pilih Block - Klik Make
       *Dalam versi terbaru, klik menu Insert - Klik Create Block
Kotak Dialog Block Make
Pada Kotak dialog Block Make, isikan:
- Name Block (Etiket A4 Landscape)
- Klik Select Object (blok semua objek pada Layout1, seperti Garis Margin, Tabel Etiket, Teks maupun Define Attributes) - kemudian tekan Enter (akan kembali ke kotak dialog Block Make)
- Klik Pick Point - klik titik pusat (bebas) pada objek.
Pick Point berfungsi untuk menentukan titik pusat ketika Block tersebut akan diinput dilain waktu, titik pusat dapat ditentukan secara bebas.
- Klik OK (untuk menyelesaikan perintah Block Make).
- Klik OK.
Kotak Dialog Edit Attributes
Berikut hasil dari pembuatan Define Attributes, Teks yang dibuat menggunakan perintah Define Attributes (judul yang berubah-ubah) akan berubah menjadi XXX.
Hasil Perintah Define Attributes
Setelah pembuatan Define Attributes selesai, Kita akan melanjutkan perintah pembuatan Viewport. Viewport merupakan suatu perintah yang berfungsi untuk menampilkan drawing/gambar yang berada pada layar Model.
Pada Viewport terdapat berbagai macam tipe diantaranya: 1 Viewport, 2 Viewports, 3 Viewports, 4 Viewports, Polygonal Viewport dan Object. Pada posting Cara Pembuatan Kop Gambar / Etiket AutoCAD kali ini, Kita akan menggunakan Perintah Polygonal Viewport. Karena Viewport akan disesuaikan dengan sisa area pada lembar kerja/kertas.
Penerapan Polygonal Viewport Pada Lembar Kerja/Kertas
Langkah penerapan Polygonal Viewport:
14.  Klik menu View - Pilih Viewport - Klik Polygonal Viewport
       *Dalam versi terbaru, Klik menu Layout - Klik/Pilih Polygonal (pada Layout Viewport).
15.  Klik pada Titik 1 sampai Titik 7 secara berurutan.
16.  Akhiri dengan klik 2x pada Area (tengah) Viewport.
Langkah pembuatan Kop Gambar / Etiket pada AutoCAD hampir selesai, lanjutkan dengan langkah berikut ini:
17.  Klik Tab Model
18.  Klik Menu View - Klik Zoom All (pada Navigate)
19.  Klik menu File - Klik Save As
       *Dalam versi terbaru, klik Ikon AutoCAD (pada pojok kiri atas) - klik Save As
Kotak Dialog Save As
      -Ubah pada Files of Type - menjadi AutoCAD Drawing Template (*.dwt)
      -Ubah Save in (bila ingin mengubah lokasi penyimpanan)
      -Ketik File Name ( beri nama file "Etiket A4 Landscape Karyaku")
      -Klik Save
20.  Klik OK (metric).
Demikianlah uraian langkah pembuatan Kop Gambar / Etiket pada AutoCAD, lakukan beberapa kali latihan membuat Etiket untuk lebih memahami perintah-perintah tersebut. Kop Gambar / Etiket di atas merupakan bentuk contoh dari sebuah Kop Gambar / Etiket, untuk aplikasinya silakan sesuaikan dengan tempat dimana Anda bekerja.

Selamat Mencoba.

terimakasih

Sumber :
http://tanyaautocad.blogspot.co.id/2016/06/
Mengenal Tampilan Layar Kerja AutoCAD Classic
Dalam postingan kali ini, Kita akan membahas tampilan layar kerja pada AutoCAD berikut dengan fungsinya. Dalam beberapa versi yang telah dikeluarkan Autodesk untuk program AutoCAD mempunyai pengaturan tampilan layar kerja yang hampir sama, terutama ketika tampilan layar kerja tersebut diatur secara classic. Untuk lebih detailnya, mari Kita lihat tampilan layar kerja AutoCAD classic berikut ini:

Tampilan Layar Kerja AutoCAD Classic

Berikut pengertian dari tampilan layar kerja AutoCAD Classic di atas:
-Pull Down Menu
Berfungsi menyimpan seluruh perintah-perintah yang tersedia di dalam AutoCAD.
-Layer Control
Mengontrol layer yang telah kita definisikan jenis garis, warna dan ukuran garis, sekaligus mempermudah dalam membuat gambar.
-Toolbar
Toolbar adalah baris perintah yang berbentuk tombol-tombol (Ikon).
-Cursor/Pointer
Menunjukkan status dan keberadaan dari pergerakan mouse kita saat ini.
(Pada tombol mouse, yang dimaksud “klik” adalah menekan tombol kiri mouse, sedangkan tombol kanan mouse berfungsi sama dengan “ENTER” keyword).
-UCS (User Coordinate System)
Menunjukkan arah sumbu koordinat X, Y dan Z dalam drawing editor yang menentukan arah penggambaran.
-Command
Command adalah list/deretan dari uraian perintah, yang harus diisi atau diinput sesuai dengan perintah yang sedang dilakukan.
-Model/Layout
Model merupakan posisi atau tempat untuk Kita men-design gambar, baik itu proses sketch ataupun editing gambar.
Layout merupakan posisi atau tempat untuk Kita melakukan setup/pengaturan ketika gambar sudah siap di print atau Plot dalam istilah AutoCAD.
-Status Bar
Berisi informasi dari fungsi-fungsi khusus AutoCAD, seperti keadaan Orthogonal, Snap, Grid dan lain-lain.
-Scroll Bar
Scroll Bar berfungsi untuk menggeser tampilan gambar ke arah kiri, kanan, atas dan bawah.
Mengenal Tampilan Layar Kerja AutoCAD ClassicDari uraian di atas semoga Kita lebih memahami fungsi dari beberapa tool/peralatan yang terdapat pada tampilan layar kerja AutoCAD Classic. 
Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca, jika Anda pengunjung yang baik, silahkan tinggalkan komentar Anda demi perkembangan blog ini.
Sampai jumpa di artikel berikutnya.
 
Terimakasih.
 
Sumber :
http://tanyaautocad.blogspot.co.id/2016/02/mengenal-tampilan-layar-kerja-autocad.html
Cara Print Out atau Plotting AutoCAD


Pembaca setia Tanya Autocad, perihal mencetak gambar atau dokumen merupakan hal yang umum dan hampir selalu dilakukan pada saat seseorang telah melakukan pekerjaannya dengan komputer, seperti halnya pengetikan artikel atau penggambaran seperti pada software yang menjadi topik pada blog ini yaitu AutoCAD.
Print Out atau istilah dalam AutoCAD yaitu Plotting, merupakan hal yang tidak terlepas dari kegiatan seorang "drafter" sebutan bagi para desain atau pembuat gambar. Biasanya gambar akan dicetak pada sebuah kertas, bila gambar tersebut akan dicetak dengan menggunakan sebuah Plotter, maka gambar tersebut dapat dicetak hingga ukuran A0. Namun untuk printer yang umum beredar, gambar hanya mampu dicetak pada ukuran A4 dan A3. Perlu diingat dan tidak kalah pentingnya, selain memilih atau menentukan sebuah kertas, gambar tersebut juga harus melewati pemeriksaan secara terperinci, baik itu pemeriksaan bagian-bagian gambar, dimensi maupun proyeksi dari gambar itu sendiri, hal ini untuk mengurangi kesalahan-kesalahan pada saat gambar tersebut akan dicetak.

Mencetak merupakan hal yang mudah tentunya bagi seorang "drafter", namun merupakan hal yang sulit bagi para pemula yang baru belajar mengenai AutoCAD. Tapi, jangan khawatir bagi Anda para pemula yang ingin lebih awal mengetahui bagaimana cara mencetak gambar pada sebuah kertas. Karena, pada postingan kali ini Kita akan membahas cara print out atau plotting AutoCAD, semoga dengan artikel cara print out atau plotting AutoCAD kali ini dapat membantu para pembaca yang ingin melakukan proses mencetak dalam sebuah kertas melalui printer atau plotter. Untuk lebih jelasnya mari Kita simak beberapa langkah pengaturan yang dilakukan sebelum gambar itu dicetak pada sebuah kertas.
1. Siapkan/pastikan gambar yang ingin dicetak telah terbuka/Open.
Sample drawing klik link berikut: Sample Drawing AutoCAD
Setelah langkah 1 dilakukan, Kita akan memulai langkah/pengaturan Plotting.
2. Klik File - Klik Plot...     Ctrl+P
Setelah langkah 2 dilakukan, maka muncul kotak dialog plot seperti tertera pada gambar berikut:
*lakukan beberapa pengaturan pada kotak dialog plot berikut ini, untuk menyelesaikan proses print out/plotting.
Kotak Dialog Plot
Keterangan Kotak Dialog Plot:
1. Printer/Plotter
Lokasi untuk memilih printer yang akan digunakan. Dalam lokasi ini juga, Kita bisa memilih printer/plotter untuk membuat file *.pdf atau file berupa foto yang berformat *.jpg / *.png

2. Paper Size
Lokasi untuk memilih jenis/ukuran kertas, seperti A3 (ukuran 420x297mm) atau A4 (ukuran 297x210mm).

3. Plot Area
Pada Plot Area terdapat judul "What to Plot", disini terdapat berbagai pilihan diantaranya yaitu Display, Extents, Layout dan Window. Dalam hal ini, gunakan Window untuk menyeleksi gambar yang akan Kita cetak.
*Setelah menekan tombol window<, kemudian lakukan seleksi area atau gambar yang akan dicetak.

4. Plot Offset (origin set to printable area)
Pada lokasi ini sebaiknya beri tanda centang pada judul "Center the Plot", hal ini bertujuan agar gambar yang akan Kita cetak berada pada posisi tengah kertas.

5. Plot Scale
Pada lokasi ini untuk judul "Fit to Paper" sebaiknya beri tanda centang agak gambar yang akan kita cetak dapat menyesuaikan dengan besarnya area kertas yang Kita pilih.

6. Plot Style Table (pen assignments)
Lokasi ini untuk pengaturan hasil cetak gambar, garis/objek yang akan dicetak dapat sesuai dengan keadaan gambar (warna garis) atau dapat diatur menjadi monochrome (warna garis akan hitam pada saat dicetak) walaupun garis/objek sebenarnya memiliki warna.

7. Drawing Orientation
Pada lokasi ini merupakan pengaturan untuk penerapan posisi kertas, dalam hal ini ada 2 pilihan yaitu Potrait (posisi kertas vertikal/tegak) dan Landscape (posisi kertas horisontal/mendatar). Sesuaikan posisi kertas dengan gambarnya, agak hasil cetak lebih maksimal terlihat.

8. Preview
Merupakan tombol untuk melihat hasil cetakan pada layar, dalam hal ini juga berfungsi untuk memeriksa hasil cetakan sebelum gambar tersebut benar-benar akan dicetak pada sebuah kertas.
*Setelah menekan tombol preview untuk memeriksa hasil cetakan gambar, tekan tombol ESC pada keyboard untuk kembali ke kotak dialog plot.

9. OK
Merupakan tombol untuk mengeksekusi perintah print out/plotting. Pada saat tombol ini sudah di tekan, maka hasil dari beberapa pengaturan tadi akan diteruskan ke plotter/printer.


Demikianlah uraian langkah/pengaturan dalam mencetak gambar pada AutoCAD, lakukan beberapa latihan mencetak gambar untuk lebih memahami perintah-perintah tersebut.

Selamat Mencoba

Sumber :
http://tanyaautocad.blogspot.co.id/2016/02/
Mengenal 3 koordinat pada AutoCAD
(Koordinat Kartesius, Koordinat Relatif dan Koordinat Polar)


Dalam kesempatan kali ini, Kita akan mengulas beberapa jenis serta perbedaan koordinat dalam AutoCAD, di dalam AutoCAD terdapat 3 koordinat yang bisa dibedakan berdasarkan fungsinya. Sebelum berbicara panjang mengenai 3 koordinat yang terdapat pada AutoCAD, sebaiknya Kita cari tahu pengertian koordinat itu sendiri.
Apa sih koordinat?
Koordinat merupakan cara untuk memulai proses gambar berdasarkan Sumbu X (horizontal) dan Sumbu Y (vertikal). Pada layar AutoCAD terdapat simbol yang dikenal dengan UCS (User Coordinate System), lebih jelasnya lihat gambar 1.



          Gambar 1. User Coordinate System


AutoCAD merupakan program gambar yang bisa menerapkan proses penggambaran 2 dimensi maupun 3 dimensi. Dalam hal ini juga, UCS dibedakan menjadi 2 jenis yaitu UCS 2D terdiri dari sumbu X dan Y, untuk UCS 3D terdiri dari sumbu X, Y dan Z. lebih jelasnya lihat gambar 2.



Gambar 2. Perbedaan UCS 2D dengan UCS 3D

Berawal dari penjelasan mengenai UCS di atas, Kita akan memulai pembahasan sesuai judul utama, yaitu Mengenal 3 koordinat pada AutoCAD. Baiklah Kita akan menguraikan apa sih perbedaan dari 3 koordinat tersebut.
1. Koordinat Kartesius
Koordinat yang berfungsi untuk pembuatan objek berdasarkan titik X dan titik Y. Dan memiliki titik (0,0) di pojok kiri bawah pada simbol UCS.
Prinsip Koordinat Kartesius
Untuk lebih jelasnya, mari Kita praktekkan contoh latihan di bawah ini:
Contoh:

Penerapan Contoh:
Pada contoh di atas bisa kita lihat pembuatan objek berbentuk persegi, namun dalam hal ini walaupun objek berbentuk persegi, untuk mempraktekan koordinat kartesius ini, objek tersebut dibuat menggunakan perintah garis atau dalam command AutoCAD adalah Line. Berikut urutan langkah pengerjaan contoh:
Image urutan langkah pengerjaan contoh
Penulisan urutan langkah contoh:
1. Command: L - Enter (ketik L, lalu tekan Enter)
2. Command: Specify first point: 10,10 - Enter (input 10,10, lalu tekan Enter)
3. Command: Specify next point or [Undo]: 40,10 - Enter (input 40,10, lalu tekan Enter)
4. Command: Specify next point or [Undo]: 40,40 - Enter (input 40,40, lalu tekan Enter)
5. Command: Specify next point or [Close/Undo]: 10,40 - Enter (input 10,40, lalu tekan Enter)
6. Command: Specify next point or [Close/Undo]: 10,10 - Enter (input 10,10, lalu tekan Enter)
7. Command: Specify next point or [Close/Undo]: Enter (tekan Enter) atau (ketik C - tekan Enter)
* Note: 
-Nilai X selalu diketik/di input sebelum nilai Y, tidak boleh tertukar.

Silahkan cek hasil pengerjaan Anda, bila benar sesuai urutan langkah contoh, maka hasil gambar akan berbentuk persegi seperti contoh di atas.

2. Koordinat Relatif
Koordinat yang berfungsi untuk pembuatan objek berdasarkan titik X dan titik Y. Sekilas sama dengan Koordinat Kartesius, namun titik (0,0) pada Koordinat Relatif titik (0,0) ditentukan berdasarkan titik X dan titik Y yang telah dibuat sebelumnya. Prinsip Koordinat Relatif adalah @X,Y.
Prinsip Koordinat Relatif
Pada Koordinat Relatif, harus dipahami juga mengenai pergerakan sumbu X maupun sumbu Y. Untuk pergerakan sumbu X maupun sumbu Y terdapat nilai negatif (-) yaitu pada pergerakan sumbu X ke arah kiri dan sumbu Y ke arah bawah.
Prinsip Sumbu X dan Sumbu Y pada Koordinat Relatif 
Terdapat Sumbu -X dan Sumbu -Y
Untuk lebih jelasnya, mari Kita praktekkan contoh latihan di bawah ini:
Contoh:
Penerapan Contoh:
Pada contoh di atas bisa kita lihat pembuatan objek berbentuk persegi, sama dengan Koordinat Kartesius, objek tersebut dibuat menggunakan perintah garis atau dalam command AutoCAD adalah Line. Berikut urutan langkah pengerjaan contoh:
Image urutan langkah pengerjaan contoh

Penulisan urutan langkah contoh:
1. Command: L - Enter (ketik L, lalu tekan Enter)
2. Command: Specify first point: @10,10 - Enter (input @10,10, lalu tekan Enter)
3. Command: Specify next point or [Undo]: @30,0 - Enter (input @30,10, lalu tekan Enter)
4. Command: Specify next point or [Undo]: @0,30 - Enter (input @0,30, lalu tekan Enter)
5. Command: Specify next point or [Close/Undo]: @-30,0 - Enter (input @-30,0, lalu tekan Enter)
6. Command: Specify next point or [Close/Undo]: @0,-30 - Enter (input @0,-30, lalu tekan Enter)
7. Command: Specify next point or [Close/Undo]:Enter (tekan Enter) atau (ketik C - tekan Enter)
* Note:
-Nilai X selalu diketik/di input sebelum nilai Y, tidak boleh tertukar.

Silahkan cek hasil pengerjaan Anda, bila benar sesuai urutan langkah contoh, maka hasil gambar akan berbentuk persegi seperti contoh di atas.

3. Koordinat Polar
Koordinat yang berfungsi untuk pembuatan objek berdasarkan Panjang dan Sudut. Prinsip Koordinat Polar sering digunakan untuk pembuatan garis. @Panjang<Sudut merupakan prinsip mutlak yang digunakan pada koordinat ini.
Prinsip Koordinat Polar
Pada Koordinat Polar, dalam prinsipnya terdapat sudut untuk menyelesaikan perintah ini. Perlu diketahui bahwa, ada 2 jenis yang dipakai sebagai acuan dalam Koordinat Polar, untuk lebih jelasnya Kita lihat image di bawah ini:
Perputaran Berlawanan Jarum Jam Mempunyai Nilai Positif (+)

Perputaran Searah Jarum Jam Mempunyai Nilai Negatif (-)

Untuk lebih jelasnya, mari Kita praktekkan contoh latihan di bawah ini:
Contoh:
Penerapan Contoh:


Pada contoh di atas bisa kita lihat pembuatan objek berbentuk persegi, sama dengan Koordinat-koordinat sebelumnya, Kita akan selesaikan menggunakan perintah garis atau dalam command AutoCAD adalah Line. Perlu diingat juga, penggunaan titik X dan titik Y hanya diterapkan pada awal perintah saja (pada command: Specify first point), selanjutnya tinggal memasukan @panjang garis<sudut. Berikut urutan langkah pengerjaan contoh:


Image urutan langkah pengerjaan contoh
menggunakan sudut positif (+)


Penulisan urutan langkah contoh:
1. Command: L - Enter (ketik L, lalu tekan Enter)
2. Command: Specify first point: 10,10 - Enter (input 10,10, lalu tekan Enter)
3. Command: Specify next point or [Undo]: @30<0 - Enter (input @30<0, lalu tekan Enter)
4. Command: Specify next point or [Undo]: @30<90 - Enter (input @30<90, lalu tekan Enter)
5. Command: Specify next point or [Close/Undo]: @30<180 - Enter (input @30<180, lalu- 
                       tekan Enter)
6. Command: Specify next point or [Close/Undo]: @30<270 - Enter (input @30<270, lalu- 
                       tekan Enter)
7. Command: Specify next point or [Close/Undo]:Enter (tekan Enter) atau (ketik C - tekan Enter)
* Note:
-Untuk simbol lebih kecil dari (<), tidak bisa diganti dengan simbol lebih besar dari (>), apabila input salah prinsip rumus tidak dimengerti oleh command.


Di atas telah dijelaskan tentang penyelesaian objek dengan prinsip Koordinat Polar dengan Sudut Positif (+), bagi yang masih penasaran ingin mencoba penyelesaian objek berdasarkan Sudut Negatif (-), mari Kita simak uraian penjelasan berikut di bawah ini:


Contoh:
Penerapan Contoh:
Pada contoh di atas bisa kita lihat pembuatan objek berbentuk persegi, sama dengan Koordinat-koordinat sebelumnya, Kita akan selesaikan menggunakan perintah garis atau dalam command AutoCAD adalah Line. Perlu diingat juga, penggunaan titik X dan titik Y hanya diterapkan pada awal perintah saja (pada command: Specify first point)selanjutnya tinggal memasukan @panjang garis<sudut. Berikut urutan langkah pengerjaan contoh:


Image urutan langkah pengerjaan contoh
menggunakan sudut negatif (-)

Penulisan urutan langkah contoh:
1. Command: L - Enter (ketik L, lalu tekan Enter)
2. Command: Specify first point: 10,10 - Enter (input 10,10, lalu tekan Enter)
3. Command: Specify next point or [Undo]: @30<0 - Enter (input @30<0, lalu tekan Enter)
4. Command: Specify next point or [Undo]: @30<-270 - Enter (input @30<-270, lalu tekan Enter)
5. Command: Specify next point or [Close/Undo]: @30<-180 - Enter (input @30<-180, lalu- 
                       tekan Enter)
6. Command: Specify next point or [Close/Undo]: @30<-90 - Enter (input @30<-90, lalu- 
                       tekan Enter)
7. Command: Specify next point or [Close/Undo]:Enter (tekan Enter) atau (ketik C - tekan Enter)
* Note:
-Untuk simbol lebih kecil dari (<), tidak bisa diganti dengan simbol lebih besar dari (>), apabila input salah prinsip rumus tidak dimengerti oleh command.

Silahkan cek hasil pengerjaan Anda, bila benar sesuai urutan langkah contoh, maka hasil gambar akan berbentuk persegi seperti contoh di atas.

Sekian penjelasan mengenai 3 Koordinat yang terdapat pada AutoCAD, semoga dapat menambah pengetahuan Kita semua dalam proses gambar teknik, khususnya pada software AutoCAD.

Terimakasih.


sumber : 
http://tanyaautocad.blogspot.co.id/2016/01/mengenal-3-koordinat-pada-autocad.html