Laman

Senin, 28 Mei 2018

MEMBUAT PERENCANAAN BAUT DI AUTOCAD

Secara umum baut adalah suatu batang atau tabung yang terdapat ulir pada permukaannya. Penggunaan utamanya adalah sebagai pengikat (fastener) untuk menahan dua objek bersamaan. Baut juga dapat didefenisikan sebagai suatu bidang miring yang membungkus suatu batang.
Dikesempatan kali ini kita akan mencoba membuat sebuah perencanaaan baut menggunakan AutoCAD. Sebagai acuan dalam perencanaan baut, data diambil dari tabel ukuran baut standar metric ISO. (bisa anda lihat disini ).
Gambar diatas adalah formula dan tabel perencanaan baut berulir standar metrik (Bristish Standar) BS 3643 :2007.
Disini kita akan mencoba membuat perencanaan baut M12x30 (perhatikan tabel yang diberi tanda warna kuning).
Pertama-tama kita merencanakan data-datanya terlebih dahulu berdasarkan formula dan tabel yang ada diatas. Pada data formula ulir baut perhatikanlah bagian yang telah saya beri tanda biru, nantinya data formula tersebut menjadi dasar bagi kita mendesain di AutoCAD.
Langkah Pertama
Data hasil perhitungan dari perencanaan baut M12x30, kita dapatkan hasilnya sebagai berikut :
Langkah Kedua
Buka AutoCAD, pilih New untuk dokumen baru dan pilih template Acadiso.dwg untuk template standar metric.
Pada workspace rubah menjadi 3D Modeling dan rubah juga pandangannya "view" dari Top ke SE Isometric.
Langkah ketiga
Terlebih dahulu rubah posisi UCS dari Word ke Front.
Langkah keenam
Gunakan perintah "RECTANGLE", untuk membuat objek 2D persegi sebagai dasar bodi baut.
Ketik REC - kemudian tekan - ENTER
Pada (Specify first corner point or) ketik 0,0 dan tekan ENTER, kemudian ketik 30,6 dan tekan ENTER.
Gunakan perintah chamfer untuk membuat sisi miring pada objek persegi.
(Disini kita akan memasukkan nilai 5/8H yaitu 0.94721)
Ketik CHA - Tekan ENTER
Pada command line, pilih Distance Lalu ketik 0.94721 - dan tekan ENTER
Pilih garis yang akan dibuat chamfer.
Gunakan perintah REVOLVE.
Ketik REV - tekan ENTER
Pilh objek persegi dan tekan ENTER
Klik Titik 1 dan Titik kedua pada objek persegi, kemudiam ketik 360 - dan tekan ENTER.
Ubah pandangan pada Visual Style Control menjadi CONCEPTUAL untuk melihat hasil REVOLVE.
Langkah ketujuh
Rubah posisi UCS nya dari FRONTke WORLD.
Pindahkan UCS ke Origin Point searah sumbu X.
Pada tahap ini kita akan membuat sebuah profil objek segitiga sebagai dasar pembuatan bentuk dan dimensi ulir. Nilai ukuran yang digunakan adalah 1.53125 diambil dari perhitungan Pitch - P/8, dan 1.32611 diambil dari perhitungan H - H8.
Gunakan perintah LINE dan buatlah profil segitiga.
Ketik L - tekan ENTER, ketik 0,0 dan tekan ENTER
Lalu input pada Specify next point or [Undo]: 1.53125 - tekan ENTER.
Ketik L - tekan ENTER
Klik bagian Mid Point garis pertama, gerakkan kursor berlawanan sumbu Y lalu input pada Specify next point or [Undo]: 1.32611. - tekan ENTER.
Ulangi perintah LINE lalu bentuk profil segitiga dari kedua garis tersebut dan hapus garis yang tengah yang ada pada segitiga.
Gunakan perintah FILLET, untuk membuat radius pada salah satu sudut profil segitiga. Untuk radius masukkan nilai R = 0.25259.
Ketik F - tekan ENTER, ketik R - ENTER, ketik 0.25259 - ENTER.
Pilih objek garis pertama, dan pilih objek garis kedua.
Gunakan perintah JOIN, untuk membuat profil segitiga menjadi satu kesatuan objek menjadi objek Polyline.
Ketik J - ENTER, pilih objek dan tekan ENTER.
Langkah kedelapan
Rubah posisi Koordinat System ke posisi RIGHT.
Gunakan perintah HELIX untuk membuat objek spring dengan jarak antar spring, Pitch of Thread = 1.75. Diameter Helix sama dengan diameter baut yaitu 12 mm atau radiusnya 6 mm.
Ketik HELIX - ENTER, pada specify center point, Ketik 0,0,30 - ENTER
Pada Specify base radius or [Diameter] - Ketik 6 - ENTER,
Pada Specify top radius or [Diameter] - Ketik 6 - ENTER,
Pada Specify helix height or [Axis endpoint/Turns/turn Height/tWist] - Pilih turn Height, lalu Ketik Pada Specify distance between turns 1.75 - Sebagai jarak antar Pitch.
Kemudian, gerakkan kursor ke arah atas melebihi panjang baut dan akhiri dengan mengklik pada area AutoCAD.
Langkah kesembilan
Gunakan Perintah SWEEP untuk membuat bentuk spiral atau ulir baut dari kedua objek Helix dan profil segitiga.
Ketik - SWEEP - ENTER, Pilih profil segitiga - ENTER
Pada - Select sweep path or [Alignment/Base point/Scale/Twist]: - Pilih - Alignment
Pada - Align sweep object perpendicular to path before sweep [Yes/No]<Yes>: - Pilih - No
Pada - Select sweep path or [Alignment/Base point/Scale/Twist]: - Pilih - Base point, Kemudian klik objek HELIX.
Rubah Visual Style dari 2D Wireframe ke Conceptual.
Pada bagian ini kita akan mengurangi volume baut menggunakan perintah SUBTRACT.
Ketik SU - ENTER, pilih batang baut terlebih dahulu - ENTER, dan pilih objek helixnya - ENTER.
Langkah kesepuluh
Rubah visual style dari SE ISOMETRIC ke TOP
Pada tahap ini kita akan membuat kepala baut dengan menggunakan perintah POLYGON.
Ketik POL -ENTER, number of sides <4>: ketik 6
Specify center of polygon or [Edge]:
Enter an option [Inscribed in circle/Circumscribed about circle] <I>: I
Masukkan Specify radius of circle: 11.05 - ENTER.
Nilai 11.05 adalah radius dari A/C dari baut M12x30 yaitu 22.10 (lihat pada tabel)
Langkah kesebelas
Rubah Visual Style dari TOP ke SE ISOMETRIC.
Gunakan perintah EXTRUDE untuk memberi ketebalan pada kepala baut.
Ketik EXTRUDE - ENTER, pilih objek POLYGON - ENTER, Masukkan nilainya 8 mm.
Buat sebuah objek CIRCLE pada kepala baut kemudian EXTRUDE lingkaran tersebut menggunakan TAPER ANGLE.
Ketik C - ENTER,
Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius)]: Ketik 2P
Specify first end point of circle's diameter: Pilih Mid Point dari kepala baut.
Specify second end point of circle's diameter: Pilih Mid Point dari kepala baut.
Ketik EXTRUDE - ENTER, Pilih objek CIRCLE - Pilih Tapper Angle,
Specify angle of taper for extrusion or [Expression] <315>: Ketik -45
Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle/Expression] <-10.00000>: Ketik 10 - ENTER.
Rubah Visual Style dari 2D WIREFRAME ke CONCEPTUAL.
Gunakan perintah INTERSECT untuk membentuk model kepala baut.
Ketik - IN, ENTER, Pilih objek Taper Angle dan Pilih objek kepala baut, ENTER.
Gunakan perintah 3D ROTATE untuk memutar objek kepala baut.
Ketik 3DRO - ENTER, Pilih objek kepala baut - ENTER, Pilih arah perputaran objek yang diinginkan.
Langkah keduabelas
Rubah Visual Style dari CONCEPTUAL ke 2D WIREFRAME
Langkah terakhir adalah dengan menggabungkan kepala baut dengan silinder baut.
Gunakan perintah MOVE, pindahkan kepala baut ke titik center silinder baut.
Video tutorial lengkapnya bisa anda lihat disini
Baut M12x30 selesai kita buat.
Thanks.
 
Sumber :  
http://www.desaincad.com/2017/07/membuat-perencanaan-baut-di-autocad.html

Sabtu, 26 Mei 2018

9 Cara Menggambar Garis Di AutoCAD

Cara Membuat Dua Garis Sekaligus

Cara membuat atau cara menggambar garis di AutoCAD bisa dilakukan setidaknya dengan 9 cara. Dalam tutorial AutoCAD kali ini kita akan mempraktekkan membuat garis dengan sembilan cara tersebut. Kesembilan cara ini diperlukan untuk membuat garis dalam kondisi yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan data awal yang tersedia.
Kesembilan cara tersebut adalah :
  1. Cara Menggambar Garis Bebas
  1. Cara Menggambar Garis Bebas Dengan Panjang Tertentu
  1. Cara Menggambar Garis Menggunakan Koordinat
  1. Cara Menggambar Garis Untuk Menghubungkan Dua Titik Tertentu
  1. Cara Menggambar Garis Dengan Sudut Dan Panjang Tertentu
  1. Cara Menggambar Garis Dengan Koordinat, Azimuth, Dan Panjang Tertentu
  1. Cara Membuat Garis Miring Dengan Sudut Tertentu Menggunakan Polar Tracking
  1. Cara Membuat Garis Lurus Atau Meluruskan Garis Yang Akan Dibuat
  1. Cara Membuat Dua Garis Sekaligus
Untuk mengakses tool membuat garis bisa dilakukan paling tidak melalui 3 cara, yaitu melalui Toolbars > pilih tombol Line, melalui menu Draw > Line, dan melalui Command. Kalau saya pribadi lebih suka dan terbiasa menggunakan Command karena lebih simpel dan cepat. Kita tinggal mengetikkan L kemudian tekan enter atau spasi bar, maka membuat garisnya tinggal dieksekusi.
Untuk mempraktekkan Tutorial AutoCAD dasar ini anda bisa menggunakan AutoCAD versi apapun, karena menggambar garis ini adalah termasuk fungsi dasar dari AutoCAD. Dari AutoCAD versi awal sampai dengan versi 2018, perintah atau Command pun tetap sama.

1. Cara Menggambar Garis Bebas

  1. Pada Command ketikkan LINE atau L, kemudian enter.
  1. Di layar penggambaran AutoCAD, lakukan klik kiri di mana saja sesuai dengan yang anda inginkan.
  1. Arahkan kursor menggunakan mouse ke kanan, kiri, atas, bawah, atau kemanapun yang anda inginkan asalkan masih di layar penggambaran. Kemudian lakukan lagi klik kiri.
Membuat Garis Panjang
  1. Jika masih ingin melanjutkan pembuatan garis, arahkan lagi kursor kemana saja yang anda inginkan. Kemudian lakukan lagi klik kiri.
  1. Untuk mengakhiri pembuatan garis, bisa tekan tombol escape pada keyboard. Maka di layar penggambaran AutoCAD akan tergambar garis bebas yang baru dibuat.

2. Cara Menggambar Garis Bebas Dengan Panjang Tertentu

  1. Pada Command ketikkan LINE atau L, kemudian enter.
  1. Di layar penggambaran AutoCAD, lakukan klik kiri di mana saja sesuai dengan yang anda inginkan.
  1. Arahkan kursor ke bagian lainnya di layar penggambaran AutoCAD, kemudian ketikkan panjang tertentu (misalnya 10), kemudian enter. Agar lebih jelas lihat gambar dibawah ini.
  1. Untuk mengakhiri pembuatan garis, bisa tekan tombol escape pada keyboard atau tekan enter.

3. Cara Menggambar Garis Menggunakan Koordinat

  1. Pada Command ketikkan LINE atau L, kemudian enter.
  1. Pada Command ketikkan titik koordinat ke-1. Untuk contoh saya memasukkan 635354,1880066 Kemudian enter.
  1. Pada Command ketikkan titik koordinat ke-2. Untuk contoh saya memasukkan 635402,1880077 Kemudian enter.
  1. Jika ada titik koordinat ke-3 dan seterusnya, lakukan lagi langkah ke-3. Kalau tidak ada tekan tombol enter atau escape pada keyboard untuk mengakhiri pembuatan garis.
  1. Apabila hasil penggambaran tidak terlihat ditengah layar AutoCAD, maka pada Command ketikkan Z kemudian enter, ketikkan E kemudian enter.
Untuk menambah referensi dalam menggunakan koordinat di AutoCAD, silahkan baca juga Cara Menggambar Bidang Menggunakan Koordinat

4. Cara Menggambar Garis Untuk Menghubungkan Dua Titik Tertentu

Ketika menggambar di AutoCAD, adakalanya kita ingin menggambar sebuah garis dari 2 titik yang sudah ada. Untuk contoh lihat gambar dibawah. Saya ingin membuat garis dari titik 1 ke 4 dan dari titik 2 ke 3.
Menghubungkan 2 Titik
Sebelum melakukan langkah-langkah dibawah, pastikan mode snap untuk endpoint aktif agar ketika melakukan klik kiri di titik bisa akurat. Caranya: klik menu Tools > Drafting Settings… > klik tab Object Snap > pastikan kotak Endpoint tercentang > klik OK.
Langkah-langkah membuat garisnya:
  1. Pada Command ketikkan LINE atau L, kemudian enter.
  1. Klik ujung bidang titik ke-1.
  1. Klik ujung bidang titik ke-4.
  1. Tekan tombol escape pada keyboard untuk mengakhiri pembuatan garis.
  1. Ulangi langkah ke-1 sampai dengan langkah ke-4 diatas untuk membuat garis dari titik ke-2 ke titik ke-3.

5. Cara Menggambar Garis Dengan Sudut Dan Panjang Tertentu

  1. Pada Command ketikkan LINE atau L, kemudian enter.
  1. Di layar penggambaran AutoCAD, lakukan klik kiri di mana saja sesuai dengan yang anda inginkan.
  1. Arahkan kursor ke bagian kanan atas dari titik yang dibuat pada langkah 2 sampai besar sudutnya sesuai dengan yang kita inginkan (misalnya 45 derajat), kemudian ketikkan panjang tertentu (misalnya 30), kemudian enter. Agar lebih jelas lihat gambar dibawah ini.
Menggambar Garis Panjang Sudut
  1. Tekan enter atau escape untuk mengakhiri penggambaran garis.
Jika ingin belajar AutoCAD dari dasar secara bertahap sampai bisa menggambar, silahkan Klik Disini.

6. Cara Menggambar Garis Dengan Koordinat, Azimuth Dan Panjang Tertentu (Polar Koordinat)

Untuk mempraktekkan tutorial ini, mari kita gunakan contoh data di bawah ini:
contoh data ukur panjang dan azimuth
Titik koordinat A = 635400,1785100
Panjang AB = 100 Meter
Azimuth AB = 60d50’10″
Langkah pertama untuk membuat garis dari data di atas adalah mengatur (men-setting) Drawing Units dan Direction Control, caranya:
  1. Klik menu Format. Kemudian pilih Units atau bisa juga ketikkan UNITS pada command.
  1. Pada kotak dialog Drawing Units, lakukan beberapa pengaturan sebagai berikut.
Pada bagian Length. Type pilih Decimal dan Precision pilih 0.00
Pada bagian Angle. Type pilih Deg/Min/Sec | Precision pilih 0d00’00” | Kotak Clockwise pastikan tercentang.
Pada bagian Insertion scale pilih Meters.
Klik tombol Direction. Pada kotak dialog Direction Control, bagian Base Angle pilih North. Kemudian klik OK.
Klik OK untuk mengkahiri setting Drawing Units.
Hasil pengaturan di atas akan terlihat seperti gambar dibawah ini.
pengaturan unit dan direction control
Langkah selanjutnya adalah mulai membuat garisnya dengan cara:
  1. Pada Command ketikkan LINE atau L, kemudian enter.
  1. Pada Command ketikkan titik koordinat A, yaitu 635400,1785100 kemudian enter.
  1. Pada Command ketikkan panjang AB dan Azimuth AB dengan format sebagai berikut @100<60d50’10” kemudian enter.
  1. Tekan enter atau escape untuk mengakhiri penggambaran garis.
  1. Apabila hasil penggambaran tidak terlihat ditengah layar AutoCAD, maka pada Command ketikkan Z kemudian enter, ketikkan E kemudian enter.

7. Cara Membuat Garis Miring Dengan Sudut Tertentu Menggunakan Polar Tracking

  1. Hidupkan Polar Tracking. Bisa dengan cara klik icon Polar Tracking atau tekan tombol F10 pada keyboard.
  1. Klik kanan icon Polar Tracking. Kemudian pilih sudut kemiringan yang akan dibuat. Untuk contoh saya memilih 15. Agar lebih jelas lihat gambar di bawah ini.
cara membuat garis miring dengan polar tracking
Catatan : Kalau sudut yang akan anda pilih belum ada dipilihan. Maka bisa klik Settings. Pada kotak dialog Drafting Settings, ceklis kotak Additionals angles. Kemudian klik New dan tulis sudut yang diinginkan. Kalau sudah bisa klik OK.
Menambah Pilihan Sudut Polar Tracking
  1. Pada command ketikkan perintah pembuatan garis, bisa LINE atau PLINE kemudian enter.
  1. Geser kursor mouse ke arah pembuatan garis yang anda inginkan dan menunjukkan besar sudut yang dipilih pada langkah ke-2. Untuk gambaran lihat gambar berikut.
membuat garis polar tracking
Catatan : Besar sudut diukur mulai dari East / Timur (Setting Default). Kalau mau diukur mulai dari arah utara, lakukan pengaturan seperti di langkah Cara Membuat Garis Dengan Koordinat Dan Azimuth di atas.
  1. Klik ujung garis disepanjang sudut 15 atau sudut yang anda pilih. Atau bisa juga mengetikkan panjang garis melalui command. Misalnya ketikkan 100 kemudian enter.
  1. Kalau pembuatan garis sudah selesai bisa tekan enter atau escape pada keyboard.
  1. Kalau tool Polar Tracking sudah tidak diperlukan, bisa dimatikan dengan menekan icon Polar Tracking atau tekan tombol F10 pada keyboard.

8. Cara Membuat Garis Lurus Atau Meluruskan Garis Yang Akan Dibuat

Cara tercepat untuk membuat garis lurus atau meluruskan garis yang akan dibuat yaitu menggunakan Ortho Mode. Adapun tahapan cara menggunakannya adalah sebagai berikut.
  1. Hidupkan Ortho Mode dengan cara klik icon Ortho Mode yang biasanya ada dibagian paling bawah (Dibawah command). Atau bisa juga tekan tombol F8 pada keyboard. Agar lebih jelas lihat yang saya beri kotak merah pada gambar di bawah ini.
cara membuat garis lurus dengan ortho
  1. Buat garis seperti biasa. Bisa mengetikkan perintah LINE atau PLINE pada command.
  1. Bisa klik titik sembarang di layar penggambaran atau bisa juga mengetikkan titik koordinat pada command.
  1. Sekarang ketika akan membuat garis dengan menggeser kursor mouse ke arah kanan, kiri, atas, atau bawah, maka garis akan terkunci pada posisi yang benar-benar lurus. Untuk gambaran, lihat pembuatan garis pada gambar langkah ke-1.
  1. Kalau pembuatan garis lurus sudah selesai, jangan lupa matikan lagi ortho mode dengan menekan tombol F8. Karena kalau tidak dimatikan, akan menyulitkan ketika membuat garis miring.

9. Cara Membuat Dua Garis Sekaligus

  1. Pada command ketikkan perintah MLINE kemudian enter. Atau bisa juga klik menu Draw > Multiline.
  1. Pada command ketikkan J kemudian enter.
  1. Pada command, pilih justification type. Mau Top, Zero, atau Bottom. Untuk penjelasannya lihat gambar di bawah ini.
Yang merah adalah garis acuan. Yang hitam garis multiline yang dimulai dari kiri. Kalau dimulai dari kanan, hasil top dan bottom akan terbalik. Kalau yang zero, dari arah manapun sama saja.


Cara Membuat Dua Garis Sekaligus
Untuk contoh pada tutorial ini saya memilih Zero dengan mengetikkan Z kemudian enter.
  1. Pada command ketikkan S kemudian enter.
  1. Pada command, masukkan multiline scale-nya mau berapa. Untuk contoh saya memasukkan 1 kemudian enter.
Multiline scale adalah jarak diantara garis. Lihat gambar pada langkah nomor 3. Kalau multine scale-nya semakin besar, maka jarak atau lebar diantara dua garis hitam akan semakin besar.
  1. Klik di layar penggambaran untuk mulai pembuatan garis multiline. Kemudian geser kursor mouse ke arah yang diinginkan, kemudian klik lagi.
  1. Kalau pembuatan garis sudah selesai bisa tekan enter atau escape pada keyboard.
Itulah 9 cara menggambar garis yang bisa anda gunakan dalam AutoCAD. Cara-cara diatas penting anda kuasai sebagai dasar dalam membuat objek-objek yang lebih kompleks. Bagi anda yang baru belajar AutoCAD silahkan coba dipraktekkan. Semua data yang saya gunakan dalam membuat tutorial ini bisa anda gunakan sebagai latihan.

Kamis, 24 Mei 2018

Quick dimension metode continue.

Sebelum kita mempelajari tutorial bagaimana cara menggunakan metode continue pada quick dimension AutoCAD tidak ada salahnya jika kita mengetahui terlebih dahulu pengertian dan tujuan metode continue pada quick dimension tersebut.
AutoCAD Tangerang
Quick Dimension Metode Continue
Pengertian quick dimension metode continue.
Metode continue dalam quick dimension adalah sebuah metode memberi ukuran sebuah obyek gambar berdasar titik – titik endpoint yang ada pada obyek tersebut,baik kearah sumbu koordinat X maupun sumbu koordinat Y.
Dengan kata lain quick dimension menggunakan metode continue ini tak ubahnya kita menggunakan perintah linear dimension ( DIMLINEAR ) yang menghasilkan garis ukur sebuah obyek searah horizontal maupun vertikal.
Bayangkan jika kita mesti memberi ukuran menggunakan dimlinear dengan obyek yang banyak,maka kita akan melakukan perintah dimlinear berulang – ulang dan tentu menghabiskan banyak waktu dalam pengerjaanya,dengan menggunakan quick dimension metode continue ini kita hanya perlu sekali klik maka semua bisa terselesaikan.
Tutorial cara menggunakan metode continue dalam quick dimension.
AutoCAD Tangerang
metode quick dimension

Cara 1 :
  • Masukan perintah quick dimension ( QD ) kemudian enter.
  • Pilih obyek yang akan diberi dimensi kemudian enter.
  • Pilih metode continue dengan ketik C kemudian enter.
  • Tempatkan hasil dimensi yang baru dibuat di sebelah kanan / kiri atau sebelah atas/bawah ( sumbu X atau sumbu Y ).
  • Selesai.

Cara 2 :
  • Pilih obyek yang akan diberi dimensi.
  • Masukan perintah quick dimension ( QD ) kemudian enter.
  • Pilih metode continue dengan ketik C kemudian enter.
  • Tempatkan hasil dimensi yang baru dibuat di sebelah kanan / kiri atau sebelah atas/bawah ( sumbu X atau sumbu Y ).
  • Selesai.

Demikianlah tutorial singkat bagaimana cara menggunakan perintah quick dimension dengan metode continue semoga tutorial ini dapat bermanfaat bagi rekan – rekan AutoCAD Tangerang semua.

Sumber :
http://www.autocadtangerang.com/2018/02/quick-dimension-metode-continue.html

Quick dimension metode Baseline.

 

Menggunakan perintah quick dimension dalam AutoCAD merupakan hal yang sangat membantu proses pembuatan sebuah gambar teknik,seperti saya pernah tuliskan di blog AutoCAD Tangerang ini tentang quick dimension,metode continue,metode staggered dan yang sekarang adalah quick dimension menggunakan metode baseline dalam AutoCAD.
Prinsip quick dimension metode baseline.
Quick dimension metode baseline adalah sebuah metode atau cara memberi ukuran dalam gambar teknik menggunakan AutoCAD yang bertujuan untuk memberikan keterangan atau hasil ukur antara titik – titik pada sebuah obyek dengan obyek yang lain berdasarkan satu titik permulaan atau titik nol yang sering juga disebut dengan istilah titik nol ( titik datum ).
Menggunakan perintah quick dimension metode baseline ini tidak berbeda jauh dengan menggunakan baseline dimension,adapun tutorial cara menggunakan quick dimension metode baseline adalah sbb:
AutoCAD Tangerang
Quick dimension metode baseline.
Cara 1 :
  • Masukan perintah quick dimension ( QD ) kemudian enter.
  • Pilih obyek yang akan diberi dimensi kemudian enter.
  • Pilih metode Baseline dengan ketik B kemudian enter.
  • Tempatkan hasil dimensi yang baru dibuat di sebelah kanan / kiri atau sebelah atas/bawah ( sumbu X atau sumbu Y ).
  • Selesai.

Cara 2 :
  • Pilih obyek yang akan diberi dimensi.
  • Masukan perintah quick dimension ( QD ) kemudian enter.
  • Pilih metode Baseline dengan ketik B kemudian enter.
  • Tempatkan hasil dimensi yang baru dibuat di sebelah kanan / kiri atau sebelah atas/bawah ( sumbu X atau sumbu Y ).
  • Selesai.
Sumber :
http://www.autocadtangerang.com/2018/03/quick-dimension-metode-baseline.html

6 Jenis Potongan Pada Gambar Teknik.

 

Dalam dunia gambar teknik kita akan sering menemui gambar potongan ( irisan ), tentu masih banyak yang masih belum faham tentang pengertian dan jenis – jenis potongan pada gambar teknik.

Pengertian dan fungsi potongan pada gambar teknik.

Potongan (Irisan) pada gambar teknik adalah sebuah metode penyajian gambar dengan cara memotong sebuah obyek bertujuan untuk melihat area atau bentuk benda yang terletak dibagian dalam,tertutupi oleh bentuk kulit luar.
Jadi kesimpulanya fungsi utama dari potongan (irisan) ialah memperihatkan bagian-bagian dalam gambar tersebut, untuk ditampilkan dengan jelas, sehingga bagian yang sulit kita lihat dapat terlihat dengan jelas.
Beberapa contoh tentang potongan atau irisan dalam gambar teknik misalkan kita ingin menggambar sebuah botol,pipa atau tabung gallon.tentu kita akan sangat mudah untuk menggambar bagian luarnya tetapi akan sengat sulit untuk memberi informasi kepada orang lain tentang berapa ketebalan dari obyek tersebut terlebih pada bagian obyek tersebut terdapat profil – profil yang lain.

Jenis- jenis potongan ( irisan ). 

Potongan Meloncat.
Potongan meloncat pada gambar teknik adalah sebuah metode pemotongan ( irisan ) yang bertujuan untuk menyatukan dua obyek yang terpotong dan menampilkanya hanya satu potongan saja,cara ini sangat efektif untuk menyederhanakan gambar dan penghematan waktu,potongan-potongan dalam beberapa bidang sejajar dapat disatukan seperti gambar dibawah ini, sebuah benda yang dipotong menurut garis potong A-A, sebenarnya bidang potongannya  terdiri atas dua bidang, dalam hal ini dapat disatukan.
Contoh gambar potongan meloncat :
AutoCAD Tangerang
Potongan Meloncat
Potongan Menyudut. 
Potongan menyudut adalah sebuah metode menampilkan potongan ( irisan ) pada sebuah obyek yang memerlukan dua penjelasan sekaligus walaupun obyek atau bagian tersebut berlawanan arah sumbu koordinatnya,dengan catatan satu bidang potong merupakan potongan utama, sedangkan bidang potongan yang lain menyudut dengan bidang pertama, proyeksi pada bidang terakhir ini, diselesaikan menurut aturan-aturan yang berlaku, diputar dengan berhimpit pada bidang proyeksi pertama.
Berikut ini contoh gambar potongan dua bidang menyudut...
AutoCAD Tangerang
Potongan Menyudut

Potongan bidang berdampingan.
Potongan bidang berdampingan adalah sebuah metode membuat potongan ( irisan ) terhadap obyek yang memiliki titik sumbu yang sama meskipun arah koordinatnya berbeda atau berubah – ubah.
Seperti contoh potongan pada pipa berbentuk elbo dapat dibuat dengan bidang yang berdampingan melalui garis sumbunya.
Berikut contoh gambarn dibawah ini :
AutoCAD Tangerang
Potongan Berdampingan

Potongan Separuh.
Potongan separuh atau sebagian dan sering juga dikenal dengan istilah half section adalah sebuah metode potongan ( irisan ) hanya untuk mengetahui atau melihat sebagian obyek saja,ini sering terjadi pada obyek – obyek berbentuk simetrik sehingga sebagian menjadi gambar potongan dan setengahnya lagi sebagai pandangan.
Contoh potongan separuh :
AutoCAD Tangerang
Potongan Separuh.

Potongan penuh.
Potongan penuh atau full section adalah sebuah metode pemotongan ( irisan ) pada sebuah obyek secara menyeluruh, artinya potongan penuh terjadi ketika benda pemotong melalu bidang potongan seutuhnya.
seperti gambar dibawah ini :
AutoCAD Tangerang
Potongan Penuh.

Potongan putar.
Potongan putar adalah metode pemotongan ( irisan ) sebuah obyek secara penuh tetapi pada saat penyajianya diputar dan ditempatkan pada area lain,agar tidak terjadi salah persepsi dalam membacanya.
Benda-benda tertentu seperti ruji roda, engkol, poly, gear rantai, dan sebagainya adalah beberapa obyek yang paling sering mengalami proses potongan putar.
Contoh gambar potongan putar :
AutoCAD Tangerang
Potongan Putar.

Bagian gambar yang tidak boleh dipotong.

Setelah kita mempelajari jenis – jenis potongan ( irisan ) maka muncul beberapa pertanyaan,diantaranya yang paling sering muncul adalah bagian – bagian gambar yang seperti apa yang tidak boleh ditampilkan dalam bentuk potongan ( irisan ).
Bagian-bagian benda rusuk seperti rusuk penguat tidak boleh dipotong dalam arah memanjang,begitu pula benda-benda seperti baut, paku keling, pasak, poros dan sebagainya. Tidak boleh memotong dala arah memanjang. hal ini memperlihatkan sebuah benda yang dipotong, tetapi terdapat berbagai bagian benda yaitu sirip dan beberapa benda lain yaitu poros, pasak, baut dan sebaginya yang tidak boleh dipotong.

Seperti contoh gambar dibawah ini :
Kesimpulanya :
Potongan (irisan) merupakan metode untuk menampilkan obyek yang terletak pada bagian dalam sebuah obyek letak yang tertupi suatu bidang lainya, namun kita bisa gambarkan melalui irisan yang kita kehendaki yaitu pada jenis-jenis potongan seperti potongan meloncat, potongan menyudut, potongan berdampingan, potongan separuh, potongan penuh, dan potongan diputar. Sebaliknya ada juga jenis gambar yang tiak boleh dipotong seperti baut, paku keling, poros dan sebagainya.
sumber :
http://www.autocadtangerang.com/2018/02/6-jenis-potongan-pada-gambar-teknik.html